Senja hari ini telah pada puncaknya
Rangkaian barisan burung-burung
mewarnai langit yang memerah
Burung-burung telah kembali pada tempat
singgahnya
Lalu lalang pesawat sekali-kali nampak
terlihat
Angin telah berhembus kesana kemari
Menyibakkan kain-kain yang melekat pada
tubuh kita
Tapi kita masih disini sayang
Masih enggan meninggalkan kursi goyang
ini
Dua jam telah kita habiskan untuk
bercerita
"Mengenangmu membuatku merasa
bahagia" itu katamu
Kau kembali mengingatkan ingatanku
ketika aku pertama bertemu denganmu
Secangkir kopi hitam dikala senja saat
itu telah menyatukan kita
Bahkan hingga senja kesekian kalinya
Lima puluh tahun yang lalu kita
bertukar pikiran perihal kopi
Tentang bagaimana biji kopi bisa
menciptakan secangkir minuman
Tentang bagaimana jenis kopi
Tentang bagaimana menyajikan kopi
dengan hal yang menyenangkan
Lalu kita tertahan pada pikiran yang
sama
kita sama-sama menyukai kopi hitam
Kita sama-sama suka menyajikannya dalam
cangkir yang tua
Sama-sama suka jika kopi itu diseduh
dalam air mendidih
Menghirup wanginya
Meniup hawa panasnya
Lalu menikmati rasanya dengan
memejamkan mata
Dari sana kita jadi saling bertemu
Kamu jadi sering mengajakku
menikmatinya berdua dikala senja
Hingga tiba saatnya kita menjadi satu
Kita tak pernah melewati senja tanpa
kopi hitam dan cangkir tuanya
Tak pernah kita menikmati kopi senja
dengan hal-hal yang membuat kita semakin dekat
Hingga senja dihari ini
Saat rambutku dan rambutmu mulai
memutih
Saat penyakit tua yang tak bisa kita
hindari menyerang kita
Saat gigi -gigi kita mulai meninggalkan
rumahnya
Saat tangan kita mulai bergemetar
memegang si cangkir tua
Kamu bercerita perihal si kopi hitam
dan cangkir tuanya yang telah menyatukan kita
"Aku ingin menikmati kopi hitam
terakhirku dengan cangkir tuanya, tak terkecuali denganmu, perempuan
yang telah membuatku merasa hidup, menikmati dunia, berpetualang
dengan biji-biji kopi, dan satu hal yang buatku selalu mengenangmu,
kamu selalu pintar membuatku tersenyum"
Dan kamu mulai dengan perlahan menutup
matamu
Aku, kamu dan segala perihal secangkir
kopi hitam dan cangkir tuanya
Telah menyatukan kita hingga detik
terakhirmu
No comments:
Post a Comment