Friday, April 4, 2014

Jumatulis #3 Cepirit - The Power Of Cepirit (Spirit) – Cerita Dibalik Kesuksesan Geng Mengsle

LO YA JUL, LAMA-LAMA GUE EEKIN LO CARI RIBUT MULU SAMA GUE HAH”
SIN TAN KE TEMPAT GUE LO, ABIS ITU LO EEKIN TUH GUE SEPUAS LO”
Adalah seorang perempuan bernama Tante Bije (begitu kami menyebut namanya) yang sedang bertengkar dengan rekan sejerawatnya Bang Jul disebuah grup whatsapp. Grup WA (Whatsapp) ini bernama “Geng Mengsle”. Yaitu grup yang isi para anggotanya adalah manusia-manusia yang punya kelainan pada otaknya. Eh jangan berpikir yang aneh-aneh dulu ya, kelainan ini bukan penyakit kok, hanya saja kami terlalu kece jikalau kami menamakan grup ini adalah “Geng Orang Keren”. Kayanya maksain aja dan kesannya tuh ingin banget sih kita ini dibilang keren, kami memang terlalu keren, tapi ndak perlu dipublish juga kan kekerenan kami ini. Okeh, balik lagi ke nama “Geng Mengsle”. Mengsle memang memiliki arti kelainan pada otak tapi bukan berarti isi dari anggota grup ini seperti yang kalian kira. Mungkin bisa sajakan kalau kalian membayangkan isi dari anggota ini adalah orang-orang yang punya nyawa tapi mereka segan untuk hidup atau jika disuruh mati mereka tak mau atau orang-orang yang sedang berputus asa karena cintanya yang ditolak, istilah kerennya galau gitu. Bukan, kami bukanlah orang-orang yang macam itu. “Geng Mengsle” hadir karena kami tak pernah serius, lebih tepatnya jarang untuk serius. Hal apapun yang dibahas dalam grup WA ini pastinya akan ada terselip percakapan yang offside bahkan percakapanny bisa kebobolan dan malah gak serius.
Adalah kami, kumpulan dari beberapa ekor manusia (hey kalian jangan marah ya kalau saya bilang ekor, faktanya manusia itu memang memiliki ekor kok, namanya “tulang ekor”) yang bertemu dan kemudian berkumpul menjadi satu. Yuk mari berkenalan dengan anggotanya.
  1. Kak Nia, si ketua geng yang sebenernya saya sendiripun gak ngerti dia orang mana, lahir dan besar sampai remaja ababil di Lampung, kuliah sarjana di Depok dan kuliah magister di Bandung. Entah kota manalagi yang akan dia pijaki, atau mungkin sebenernya kota-kota yang pernah dia pijaki itu tak mau dihinggapi dia, jadi kota-kota tersebut punya cara tersendiri bikin Kak Nia gak betah, dan mungkin bisa saja kan kuliahnya itu dijadikan alasan. Hehehe. Oh iya Kak Nia ini adalah penemu Jamaah Eekiyah dengan tahta tetap sebagi ketua Jamaah. :D
  2. Bang Jul, si lelaki yang suka PHP saya ini berasal dari Bekasi. Memiliki cinta yang tulus terhadap “dede unyunya”. Tjieee Bang Jul :3. Abang yang satu ini pandai sekali merangkai kata. Saya suka dengan kata-katanya, namun agak mengkhawatirkan dengan PHPnya dia. Hehehe.
  3. Tante Bije, perempuan yang fleksibel cantiknya ini juga berasal dari Bekasi. Dia sangat suka sekali dengan senja. Romantis memang, tapi lebih banyak mengslenya juga, hahaha. Oh iya, Tante Bije ini pemegang tahta paling penting loh di Jamaah Eekiyah, dia memegang peranan sebagai sekretarisnya Kak Nia. Setiap Kak Nia mengisi materi di grup, pasti sebelumnya Tante Bije ini menyampaikan poin-poin yang akan dibahas, bahkan terkadang memberi sedikit materi yang akan dibahas. Hebat ya. :3. Oh iya satu hal lagi, dia senang sekali memberi buku ke temannya. Terimakasih loh tante atas buku yang sudah aku terima :D.
  4. Bang Yoga. Ehmmm bicara tentang abang yang satu ini agak sulit. Dia sosok yang misterius (entah misterius atau memang misteri ya). Aku tak tau terlalu banyak tentang dia. Tapi baru beberapa belakangan kali ini dia menunjukkan ke-om-om-an-nya sama salah satu anggota Geng Mengsle.
  5. Bang Andy. Hehehe si abang bapau. Ehmm dia warga Tangerang. Aktif di Wikipedia. Dia juga sama seperti Bang Jul, PHP. Buku saya belum jadi dikasih-kasih sama dia soalnya. :(
  6. 'Ndeh. Perempuan yang cantik, polos. :)
  7. Miptah. Adekku yang kadang suka menyebalkan juga. Dia dijuluki Miss Typo, ketypoannya parah loh, hahaha (sambil ngaca).
  8. Lia. Hey, saya memperkenalkan diri saya sendiri, hihi. Ehmmm, saya adalah apa yang kamu liat, udah gitu aja.
  9. Om Joko. Bicara soal om yang satu ini, dia seneng sekali tebar pesona digrup dengan voice notenya dia. Hampir semua suara di hape saya suara dia semua. Memiliki beberapa mantan diantaranya, seorang guru, seorang perawat, dan anak kimia. Hehehe
  10. Kak Lina. Kakak suhu penyuka Winnie The Pooh. Asli Suroboyo. :3
  11. Wira. Baik, kadang menyebalkan juga.
  12. Teh Vy. Teh Vy, pokoknya aku padamu uwuwuwuw.
Biar bagaimanapun semengslenya otak kami, kami punya visi yang sama, hobi yang sama, tapi tidak dalam hal jodoh, hehehe. Kami suka baca. Kami suka menulis, dan kami ingin jadi penulis ditengah-tengah kesibukan kami yang lain. Mungkin itulah salah satu alasannya kenapa Allah mempertemukan kami disebuah grup.
Kami mulai mengasah tulisan kami dari program satu minggu satu tulisan. Tiap masing-masing anggota wajib menyerahkan tulisannya di hari Jum'at yang diposting diblog masing-masing. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu hingga sekarang. Masing – masing dari kami saling menyemangati ketika salah satu anggota dari kami lagi futur menulis. Hingga suatu hari di sebuah kesempatan percakapan kami, terciptalah kalimat “The Power Of Cepirit”.
Maksudnya? Jadi, ada beberapa anggota dari kami yang sudah berapa kali mangkir dari tulisannya sampai Kak Nia mulai lagi ngoceh-ngoceh di grup dengan ketikan capslocknya yang khas “HOY, YANG BELUM SETORAN MANA INI HAH! AYO-AYO KONSISTEN LAGI SAMA NULISNYA. KALO KALIAN SAMA PRIBADINYA GAK KONSINSTEN GIMANA KALIAN MAU URUS HATI HAH! PANTESAN KALIAN GALAU MULU YES”. Lalu conv dibalas dengan Ndeh “Iya, ayo semangat semua nulisnya, spirit nulisnya keluarin lagi dong”. Percakapan terus berlanjut dengan pembahasan masih tentang spirit untuk menulis. Dan tiba-tiba Tante Bije yang dari tadi belum muncul di grup, datang dengan tulisan capslocknya “WOY, KALIAN BISA DIEM GAK, GUE LAGI EEK SAMPE GAK KONSEN KALIAN RIBUT MULU DI GRUP. YANG UDAH JARANG NULIS AYO DONG CEPIRITNYA DIKELUARIN, KATANYA KALIAN MAU JADI PENULIS, TAPI KALO GAK KONSITEN UNTUK NULIS GIMANA KALIAN MAU JADI PENULIS.”
Tan, lu kalo lagi eek, eek aja deh gak usah muncul di grup dulu pake bawa-bawa cepirit segala, lu kecepirit ya tan?”. Joko pun membalas conv dari Tante Bije.
EAAKK JOKO, JUSTRU GARA-GARA GUE EEK, GUE DAPET INSPIRASI ITU NGELUARIN KATA YANG BARU, KARENA SPIRIT UDAH TERLALU MAINSTREEM BUAT GUE JADI GUE MAU MENYEMANGATI LU SEMUA PAKE KATA CEPIRIT.” Jelas tante Bije.
Jadi maksudnya cepurit itu spirit tan?.” Tanyaku pada Tante
Typomu li, iye maksud gue itu.” Penjelasan Tante Bije menutup conv kami malam itu. Esoknya kata-kata spirit sudah tidak jadi trending topic lagi dipercakapan kami. Sejak saat itu, jikalau kami ingin saling menyemangati, bukan kata ‘spirit’ lagi yang keluar tapi kata ‘cepirit’.
Kami lalu melanjutkan tulisan-tulisan kami, sudah dua bulan lamanya kata ‘cepirit’ itu menjadi semangat tersendiri untuk nulis lebih baik lagi, lebih rajin lagi. Ternyata kata ‘cepirit’ itu lebih banyak penggemarnya daripada kata ‘spirit’ sendiri.
Hingga suatu hari, kami semua mengikuti lomba menulis. Nantinya tulisan yang menang akan dibukukan. Lima orang dari kamipun mengikuti lomba itu, Tante Bije, Bang Jul, Om Joko, Diah, dan Ndeh. Namun ketika pengumuman, yang lolos hanya tiga orang yaitu, Tante Bije, Om Joko, dan Ndeh dan tulisan merekapun dibukukan.
Berawal dari lomba sana, kami terus semangat untuk menulis. Kata-kata ‘cepirit’ tak pernah kita lupakan bahkan ‘cepirit’ itu menjadi semboyan tersendiri bagi kami. Kami terus mengikuti lomba menulis yang ada. Hingga masing-masing dari kami telah menjadi penulis, meskipun tenggang waktu kami jadi penulis berbeda. Setelah Tante Bije, Om Joko dan Ndeh, tibalah Bang Jul, Om Andy dan Wira yang menerbitkan tulisannya lewat puisi. Lalu menyusul Diah, Kak Vy, Miptah dan Kak Lina yang menyusul.
Tinggallah saya, Kak Nia dan Bang Yoga yang belum menerbitkan buku, namun anggota lain terus menyemangati kami dengan kata “The Power Of Cepirit”. Beberapa bulan kemudian, selang satu tahun, Kak Nia berhasil menerbitkan buku pertamanya sendiri dengan mengangkat tema psikolog anak. Bang Yoga lalu muncul dengan cerpen-cerpennya. Lalu bagaimana dengan saya?. Tak lama setelah Kak Nia dan Bang Yoga, aku berhasil menerbitkan beberapa buku dongeng dan cerita anak-anak.
Kita semua sudah punya karya ya?. Alhamdulillah.” Percakapan di grup dimulai dengan Miftah
Dari dulu kita sudah berkarya Mip.” Timpal Kak Nia
Iya kak, maksudku, ehmm gimana ya bilangnya, hehehe.”
Hey gengs, kita ketemuan yuk, kalian kan udah pada nerbitin buku nih, ketemulah kali-kali. Kita berbagi cerita, kalo di grup kan cuman GA.” Tiba-tiba Joko datang disela-sela percakapan.
GA? Apa itu GA?.” Sahut Bang Yoga.
Gitu-gitu aja Bang.” Sahut Joko. “Hayu, mau gak nih ketemu, kebetulan bulan ini kan ada libur tiga hari., kita ke Yogya yuk.”
Setuju.” Sahut semua
Akhirnya kami semua sepakat untuk berkumpul di Yogya di akhir bulan ini. Sesampainya mereka di Yogya,
Gengs, selamat ya untuk kalian semua, kita semua sekarang udah berhasil mengejar mimpi kita. Sekarang kita tinggal pertahanin apa yang udah kita dapet. Teruslah berkarya, jangan menyerah, tetap semangat pokoknya. Dan kita harus tetap yakin, kita harus tetap jaga cepirit kita. Okeh, Gengs”. Sahut Kak Nia.


7 comments:

  1. Tulisanmu get better deh Li...Keren...Keep write and one day kamu bisa punya novel uwuwuwuwuw...

    Btw kenapa itu yang lolos gue,joko sama ndeh?? Kenapa gak gue, ijul sama ndeh?? Kenapa!!! Bosen gue kan yaa sama si joko mulu...elah...elah..e..e...e...

    ReplyDelete
  2. Gue terharu loh baca endingnya~ Uwuwuwuwuwu :*

    TAPI KENAPA GUE DIBILANG PHP HAH? GUE TELEN LU PADA HAH!

    ReplyDelete
  3. Tante soalnya menurut aku bang jul pintar sekali membuat kata2, jadi aku masukin dia ke puisi, bahhhaha


    Bang jul, tapi aku kok agal aneh ya sam endingnya, :( kek kehabisan ide,

    ReplyDelete
  4. gw baru sadar kalo dianggap misterius -__-

    ReplyDelete
  5. Masalahnya Bang Yog, kamu ini baru muncul loh sekarang-sekarang ini, jadi mana aku tahu tentang kamu. mahahaha

    ReplyDelete
  6. ITIIIIIIIk, itu FIKTIF!!!!
    kuampreeeet gw dah baca serius d atas gw kira itu curhatan lw, pas masing" org nerbitin buku gw mikir emang mereka dah nerbitin buku yah, dan pas terakhir jiiiiirrrrr -_________________-"

    ReplyDelete
  7. bahahhahakkk. rashain kamu kak, rashain :)

    ReplyDelete