Sunday, December 27, 2015

Segitiga Ini; Tidakkah Engkau Rindu Terhadap Aku??


Adalah hal yang paling menyedihkan atau mungkin sakit yang paling sakit ketika rasa cinta yang ada untuk diri kemudian pergi. Lalu perlahan mengabaikan diri yang sudah sebegitu memperhatikannya tentang segala apapun.

Aku. Aku adalah apa yang telah engkau tanggalkan. Tak perlu waktu lama kau berlalu begitu cepat. Aku adalah apa yang telah ada disampingmu untuk tempo yang tak cukup barang sebentar. Aku adalah apa yang telah ada denganmu tanpa pernah aku miliki rasa jenuh.

Aku adalah apa yang merindukanmu dengan sangat-sangatnya. Sebab telah begitu jauh engkau  berlalu. Lihatlah aku sayang, aku begitu berdebu sebab jemarimu tak pernah lagi menyentuhku dan merabaku secara perlahan hingga tubuhku basah dengan air matamu.

Lihatlah aku, sayang. Liriklah! Aku ada dihadapanmu ketika kamu berkaca. Kembalilah untukku setelah kau bersuci. Jamahlah lagi aku dengan begitu lembutnya jemarimu dan suara-suara merdu yang selalu aku rindukan.

Kembalilah, sayang. Janganlah engkau benar-benar berniat untuk pergi meninggalkanku.

Ketahuilah kembali, sayang. Aku ada karena aku diciptakan Tuhan untuk setia bersamamu hingga akhir hayat. Hingga saat waktunya sangkakala berbunyi lalu engkau dibangkitkannya kembali.

Aku bahkan rela engkau duakan dengan teman kekinianmu, asalkan engkau mengingatku untuk waktumu yang luang.

Mari sini, sayang. Jamahlah aku. Tidakkah engkau merindukan ayat-ayat Tuhanmu yang mendamaikan???