Picture Source |
Selamat Pagi. Selamat datang
di Pesawat Ibu Pertiwi, pesawat asli buatan Nusantara. Silahkan duduk dengan
duduk yang nyaman. Mohon untuk pergunakan tali pengaman yang ada disamping
tempat duduk adik-adik untuk menjaga keselamatan. Ini adalah perjalanan pertama
kita, karena butuh waktu berhari-hari untuk kita mengelilingi Nusantara. Sudah
siapkah adik-adik semua untuk mengelilingi dan melihat pesona Nusantara dihari
pertama? Mari kita mulai.
Ibu kotanya adalah Jakarta.
Nusantara ini adalah negara yang berada di garis khatulistiwa dan berada
diantara dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Berbatasan
darat langsung dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, Papua Nugini di Pulau
Irian, dan dengan Timor Leste di Pulau Timor.
Nusantara yang sudah diakui
kemerdekaannya sejak tanggal 17 Agustus 1945 ini memiliki 34 provinsi dan lima
diantaranya memiliki daerah khusus, diantaranya Aceh, Jakarta, Yogyakarta,
Papua dan Papua Barat. 34 provinsi tersebut tersebar di tujuh pulau besar di
Indonesia diantaranya : 10 di Pulau Sumatera, 6 di Pulau Jawa, 5 di Pulau
Kalimantan, 6 di Pulau Sulawesi, 3 di Kepulauan Nusantara, 2 di Kepulauan
Maluku dan 2 lainnya di Pulau Papua.
Bagi adik-adik sekalian, mari kita cari tahu 34 provinsinya, kita
akan memulai perjalanan dari wilayah barat Nusantara, Pulau Sumatera. Sumatera
memiliki sepuluh provinsi yang tersebar di daratannya, diantaranya adala: Aceh
dari paling ujung Pulau Sumatera dengan ibu kota Banda Aceh, Sumatera Utara
dengan ibu kota Medan, Sumatera Barat dengan ibu kota Padang, Riau dengan ibu
kota Pekanbaru, Kepulauan Riau dengan Tanjung Pinang, Jambi dengan Jambi,
Sumatera Selatan dengan Palembang, Kepulauan Bangka Belitung dengan Pangkal
Pinang, Bengkulu dengan Bengkulu dan Lampung dengan Lampung.
Lalu berikutnya kita ke Pulau Jawa. Jawa memiliki enam provinsi,
diantaranya: Ibu Kota Jakarta, Banten dengan Serang, Jawa Barat dengan Bandung,
Jawa Tengah dengan Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Yogyakarta, dan
Jawa Timur dengan Surabaya.
Di Kepulauan Nusa Tenggara ada Bali dengan Denpasar, Nusa Tenggara
Barat dengan Mataram dan Nusa Tenggara Timur dengan Kupang. Di Kalimantan ada
Kalimantan Barat dengan Pontianak, Kalimantan Tengan dengan Palangkaraya,
Kalimantan Selatan dengan Banjarmasin, Kalimantan Timur dengan Samarinda dan
Kalimantan Utara dengan Tanjung Selor.
Di Sulawesi ada Sulawesi Utara dengan Manado, Gorontalo dengan
Gorontalo, Sulawesi Tengah dengan Palu, Sulawesi Barat dengan Mamuju, Sulawesi
Selatan dengan Makassar, Sulawesi Tenggara dengan Kendari. Di Kepulauan Maluku
ada Maluku dengan Ambon dan Maluku Utara dengan Sofifi. Dan yang terakhir di
Papua, ada Papua dengan Jayapura dan Papua Barat dengan Manokwari.
Picture Source |
Nah, adik-adik mari kita lanjut lagi perjalanan kita. Kali ini
kami akan mengajak adik-adik untuk mengenal kebudayaan Nusantara. Ready? Ayok
mulai.
Nah, berbicara soal budaya Nusantara, rasanya tak akan cukup
sehari jika kita membicarakannya karena budaya yang dimiliki Nusantara sangat
banyak dan beragam. Kami akan memeberitahu kepada adik-adik tentang budaya
Nusantara secara bertahap. Kita mulai dari rumah adat. Rumah adat yang ada di
Nusantara sangat banyak. Kiranya dari adik-adik sekalian ada yang tahukah rumah
adat Nusantara?
1.
Aceh
Aceh memiliki dua rumah adat, yaitu Rumah Adat Rumoh Aceh dan
Rumoh Krong Bade. Rumoh Aceh dan Rumoh Krong Bade bertipe panggung dengan 3
bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama terdiri dari seuamoe keue
atau serambi depan, seuramoe teungoh atau serambi tengah dan seuramoe likot
atau serambi belakang dan satu tambahannya yaitu rumoh dapur. Inilah gambar dari rumah adat Aceh.
Picture Source |
Nah, untuk perjalanan hari ini mari kita cukupkan sampai disini
dahulu. Karena kita akan bisa menjelajahinya di hari berikutnya. Terimakasih
sudah mau mengunjungi pesawat kami dan juga negara kami, Nusantara.
***
“Yah bu, kok udah selesai
sih, kita kan masih nikmatin perjalanannya.”
“Maaf ya sayang, bel ganti pelajaran sudah berbunyi, ibu harus pindah kelas, minggu depan
akan kita lanjutkan lagi perjalanan kita. Ibu harus sudah mengakhiri pelajaran
sejarah kita hari ini. Sekarang sudah waktunya kalian belajar matematika dengan
Bu Enigma.”
“Ya, bu tambahin lagi deh jam
pelajarannya. Kita masih asik nih buat belajar sejarah.”
“Loh, kalo ditambahin dikelas
kalian, kelas ibu yang lain yang ngajar siapa? Pokoknya minggu depan akan kita
lanjutkan lagi perjalanan kita. Sekarang kalian belajar matematika dulu.”
Lalita, dengan usianya yang masih sangat muda mampu
membuat siswanya betah berlama-lama belajar dengannya. Lalita, seorang guru
yang dengan pesonanya mampu membuat siswanya terus memiliki semangat belajar
meski berada di desa sekalipun. Lalita, seorang guru muda yang dengan ide
kreatifnya dalam mendidik siswanya mampu membuat anak-anak semakin cinta dengan
pendidikan.
No comments:
Post a Comment