Tuesday, September 23, 2014

Tentang yang Kembali Menjadi Anak-Anak

Kelak aku akan tumbuh menjadi manusia lanjut usia.
Saat dimana gigi-gigiku yang dahuli kokoh, satu persatu mulai meninggalkan sarangnya.
Saat dimana putih sudah mulai mewarnai mahkotaku.
Saat dimana mata kecilku semakin lama semakin kecil.
Saat penglihatan semakin lama semakin kabur.
Saat dimana kakiku tak mampu lagi menopang berat badanku.
Saat dimana tanganku bergandengan pada tongkat kayu agar tubuhku bisa berdiri dengan tegak.
Saat semua sifatku kembali pada masa kecilku dulu.
Saat-saat itulah aku akan kembali lagi tak berdaya
Semakin aku tak mampu lagi untuk berlama-lama menopang tubuh
Semakin aku tak mampu lagi mengingat kapan ulang tahunku, kapan ulang tahun kekasihku, anak-anakku, cucuku.
Semakin aku tak mampu mengingat lagi sudah sujud keberapakah yang telah aku lakukan
Semakin aku tak mampu mengingat lagi sudah waktu keberapakah seharusnya aku mengisi perutku yang lapar
Dan saat-saat itulah aku mulai menyusahkan kembali sekitaranku.

Allah, inilah yang terjadi pada orang tuaku sekarang
Rambut putihnya, lupanya, ompongnya, dan perilaku kekanak-kanakannya kini telah menggerogoti mereka
Allah, aku mohon pada-Mu untuk sebuah kesabaran yang tak ada batasnya
Untuk bergantian mengurusi mereka dan untuk pengganti bekal saat aku tua nanti.



11 Agustus 2014

2 comments: