Wednesday, September 24, 2014

Bertiga

Bagiku, tak ada perempuan yang hatinya benar-benar seperti baja. Kuat. Tahan rapuh. Bagiku,  sebesar apapun keikhlasannya,selapang apapun jiwanya, wanita akan rapuh saat dia merasa dikhianati. Saat dia merasa cinta yang begitu besarnya terhadap seorang laki-laki tandas dengan hadirnya cinta yang lain.

Aku mencoba mengoreksi diri. Menafsirkan apa-apa saja kesalahanku. Mendaftarnya kedalam buku catatanku agar aku tak berpikiran negatif tentang kamu dan perempuan yang hadir diantara kita. Kamu boleh saja menuduhku bahwa aku adalah orang yang tak peduli, tak pernah memberimu sedikit saja cemburu, namun, kamu tak pernah tau bagaimana aku dibelakangmu, Aji. Aku rapuh. Aku merasakan cemburu itu. Kamu tak pernah tau bagaimana keadaanku saat ini. Kamu bilang aku adalah orang yang sangat kuat, namun kamu tidak tahu sudah seminggu ini aku tak tau bagaimana harus bangkit. Aku mencoba kuat di hadapanmu, mencoba untuk mengikhlaskanmu agar kamu tau, aku hanta ingin bahagia dengan pilihanmu. Aku cemburu (lagi), Ji.

3 comments:

  1. Ini ngetiknya pas lagi anu kak, di hape pun lagi . . Mahhaha

    ReplyDelete
  2. Ini ceritanya lagi cemburu sama Aji? Yah, semoga aja si Aji baca. Kamu harus kuat, hehehe.

    ReplyDelete