Sunday, November 20, 2016

Cemburu


"Lalu hanya karena ini, kamu berwacana bahwa aku tak pernah memiliki rasa cemburu terhadapmu. Jika itu adalah akumu, maka akumu itu salah. Kamu tak pernah tau bukan bagaimana cemburunya ketika aku pura-pura ingin tahu tentang perempuanmu dulu. Kamu seenaknya bercerita, sedang aku melawan rasa benciku dengan diam dan mendengarkanmu dengan baik.

Belakangan ini aku mugkin tak pernah keliatan cemburu di depanmu, tapi perlu kamu tahu, ada yang lebih sakit dari sekedar rasa cemburu, dan itu adalah ketika aku tak lagi ada dalam semangatmu, dan kamu lebih memilih mundur. Kamu tau? Itu jauuuuh lebih sakit daripada rasa cemburu yang kamu curigai terus"

Aku meninggalkannya sendiri dengan keadaannya yang tak lagi aku tahu. Aku berlari, masih gerimis. Pada malam minggu itu, aku menangis, dan aku sakit, jauh lebih sakit dari rasa cemburu.


15 November 2016~

No comments:

Post a Comment