Sunday, March 8, 2015

Donat-Donat yang Sisa

Jingga saat itu sedang tidak menduduki singgasananya pada senja. Namun hujan tak kunjung datang mendampingi langit yang kelabu juga serentetan petir yang datang sesekali.

Gadis kecil itu berjalan dengan tenaganya yang sisa-sisa. Ia telah kalah pada donat-donat yang masih tersisa di tetampahnya. "Aku lelah, Tuhan. Aku telah menghabiskan separuh waktuku dengan menjajakan donat ini, namun hanya sedikit yang berhasil kujajakan. Tuhan tidakkah Kau lihat, aku lelah."

"Assalammualaikum". Gadis kecil itu masuk ke gubuknya. Ia pergi ke dapur tempat ibunya membuat donat.

"Bu, mengapa Allah tak memberikan rezeki pada kita hari ini? Tidakkah Dia lihat aku telah bersusah payah menjajakan donat ini?"

Sambil mematikan tungku dihadapannya, sang ibu menimpali pertanyaan anaknya, "Sayang, apakah rezeki itu hanya berlaku pada habisnya donat-donat yang ada pada tetampahmu? Kamu bisa kembali pulang dengan selamat saja, itu adalah rezeki yang jauh lebih bernilai daripada donat yang berhasil kamu jajakan."

Ibu mengajak gadis kecil itu ke ruang tengah. "Yuk makan, pasti kamu laper banget udah berjalan jauh". Gadis kecil itupun mengikuti ibunya sambil membawa dua buah piring, dua buah sendok, dan dua buah gelas.

"Bu kenapa Allah menyuruh kita hidup dengan penuh ujian? Apa Allah tak sayang lagi pada kita? Kita tak ada rumah yang layak, rezeki kita pun seret, kadang makan, kadang enggak."

Ibu hanya tersenyum melihat polah gadis kecilnya. "Sudah besar rupanya kamu. Okeh sederhana saja ya, kamu tau cara membuat nasi ini bagaimana?" Tanyanya pada gadis kecil itu. Gadis kecil itu lalu menjelaskan bagaimana proses dari benih, padi, beras hingga menjadi nasi.

"Hidup itu sebuah proses,nikmatilah prosesnya, bersyukurlah. Ujian tak hanya dirasakan pada kita yang miskin. Kamu beranggapan orang kaya tak lagi merasakan ujian, itu hanya karena kamu tidak menggunakan matamu untuk melihatnya. Ujian telah Allah ukur pada masing-masing ciptaan-Nya, tinggal bagaimana kita menanggapi ujian itu.

No comments:

Post a Comment