Nulis Kamisan S04E03 - Rawon
Sebuah
cara yang dengannya, kenangan itu akan aku ceritakan dengan begitu manis.
Adalah
seorang perempuan paruh baya dengan rambut gimbal dan bertubuh gempal.
Yang
dengan tangan gemuk nan menggemaskan itu mampu membuat semangkuk sup berkuah
hitam yang kata kebanyakan orang, sup ini adalah sup khas Jawa Timur menjadi
sangat nikmat ketika berselancar di kerongkonganmu.
Beberapa
potong daging, tauge, daun bawang, kerupuk juga sambal merahnya yang khas akan
membawa kembali siapa saja yang pernah mencicipi Rawon Mbok Gempal. Pun begitu
denganku, aku tidak pernah menghitung seberapa banyak aku kembali lagi hanya
untuk semangkuk sup tanpa nasi dengan daging yang minta dilebihkan dari
porsinya juga lima sendok makan sambal merah khas Mbok Gempal.
***
Tidak
semua hal yang pada awalnya kau kemas dengan begitu manis akan berakhir menjadi
cerita manis untuk dikenang dan dibagikan ceritanya.
Seminggu
dari terakhir aku mengunjungi Mbok Gempal, aku melihat tenda itu porak poranda,
hancur dan dinding tempat pengunjung makan berwarna hitam. Aku bingung dan
kaget, kenapa tempat makan yang dulu favorit ini menjadi hancur berantakan dan
bahkan ada garis polisi.
Aku
membelokkan arahku ke warung kopi di seberang warung Mbok Gempal, memesan
segelas kopi hitam, dan bertanya apa yang telah terjadi dengan Simbok. Sembari
memberikan segelas kopi, penjual kopipun berkata “daging yang digunakan, daging
manusia yang dijadikannya sebagai tumbal, mbak”.
Comments
Post a Comment