Senin.
18 November 2013
Ada
suatu acara disebuah social
media (cuma
lupa siapa yang buat acaranya) dimana lomba ini adalah lomba
kepenulisan dengan tema “Lovember”. Kali ini saya posting bukan
untuk ikut lomba “Lovember”, Cuma kata “Lovember” ini jadi
inspirasi buat saya, kenapa? Karena 2 orang sahabat dari orang-orang
terbaik di sisiku (Alhamdulillah) sudah dikhitbah oleh laki-laki
terbaik pilihan Allah yang Allah kirim untuk jadi imam mereka.
Dua
orang sahabat ini dari lingkungan yang berbeda, yang satu sahabat
kuliah, yang satu sahabat tapi udah saya anggap kakak perempuanku di
kantor.
- Rika Fitri
Perempuan
yang satu ini, saya mengenalnya sejak bangku kuliah di semester satu.
Saat itu kami memang sekelas tapi kami tidak satu praktikum. Aku
mengenalnya lewat salah-satu-teman-baikku si “Teteh” yang justru
aku kenal jauh hari sebelum aku mengenal Rika. Aku mulai dekat dengan
Rika ketika aku, Rika, dan Teteh satu kuliah dan satu praktikum dan
itu ada di semester tiga. Oh iya saat semester tiga, kami gag
Cuma
bertiga, dua orang tambahan temanku Lia dan Suci. Sekilas tentang
semester tiga ini, kita gag
pernah yang namanya gag
foto, entah lagi kuliah atau aktivitas yang lainnya. Zaman kuliah,
Rika ini paling “doyan” banget ngacak-ngacak”
kamar kostan. Kalau dia lagi main ke kostan, pasti deh seprai kasur
enggak pernah lepas dari kata “acak-acakan”. Rika ini suka banget
sama pink.
Sama halnya seperti aku dan Teteh, bedanya Rika ini justru phobia
sama kucing
(hihihihi). Diantara kita, Rika ini paling jago banget masak, pinter
urus rumah tangga. Orangnya alim, rajin shalatnya, bacaan Al-Qur’an
nya pun insyaAllah fasih. Dia ini sahabat baikku, meski sekarang
tidak bareng-bareng lagi, kita masih suka ketemu.
“Ayah”
Edrian, pria ini dikenal Rika sejak beberapa tahun yang lalu,
tepatnya lupa. Ed (begitu panggilannya) ini pria rantauan dari pulau
seberang. Edrian adalah siswa dari jurusan kelapa sawit. Rika dan Ed
ini mulai kenal sejak mereka dikenalkan oleh “Bunda IIn’. Bermula
dari temenan, hingga mereka jadian. Mereka sempat mengalami yang
namanya LDR banget. Ya secara Rika di Bogor Ed ini di Kalimantan.
Salut sama hubungannya mereka, ukuran jarak LDR mereka itu jauh
banget loh, Kalimantan yang ditempatin Edrian ini bukan Kalimantan
kota. Jarak antara plantnya
dengan kota Pontianak aja delapan jam, jauh lebih deket ke Malaysia.
Jarak
yang jauh itu bukan jadi penghalang mereka, justru mereka bisa
bertahan sampai sejauh ini. Bukan berarti hubungan mereka ini tanpa
tanpa cekcok. Pinternya mereka yang bisa jaga cekcok nya itu yang
bikin bertahan. Tak jarang Ed ini harus berapa puluh kali menghubungi
Rika ketika mereka lagi berantem, prinsip Ed yang jika ada masalah
harus langsung selesai. Perjuangan Ed yang sampai-sampai dia harus
datang ke Bogor hari Sabtu dan Minggu pulang lagi. Itu dia lakuin pas
dia dapet “tantangan” dari Rika kalau dia saying atau apa gitu.
Dan itu terealisasi men, *tepuk tangan*, aku aja belum pernah pun
sampe sebegitunya T__T. Sampai tiba saatnya tanggal 16 November
kemarin, Rika resmi dikhitbah….. Subhanallah selamat ya saying…
doain aku juga :*
25
November 2013,
- Liesyati
Hahahaha
jarak menulis yang lama ya dari tulisan satu ke tulisan yang lain,
tujuh hari padahal masih dalam satu tema. Lanjut ya, iya. Nah kalo
sahabat yang satu lagi, perempuan Miss Iseng ini baru aja dikenal
sejak tahun satu tahun yang lalu. Eceu begitu nama panggilannya,
adalah atasan saya langsung.
Eceu
ini seumuran sama si aa, berasa banget punya kakak cewe kalau lagi
ada di kantor. Eceu ini perempuan yang baik *yaiyalah kalo gak baik
dia di rumah sakit, hihihi*, namun kadang terlalu takut untuk
diperlakukan dengan terlalu baik oleh orang-orang, bukan karena
apa-apa selain hanya takut tidak bisa berbuat baik kembali atau
mengecewakan. Dia perempuan yang cantik *yakali kalo ganteng mah dia
laki*, anggun, manis, tapi dibalik keanggunannya itu dia tomboy abis,
super iseng, ya dan w adalah korban keisengannya setiap hari T_T.
Sang primadona A**t*r**I (bhahaha) dengan suara cemprengnya yang
khas, sang perusuh, dan si Miss Upil.
Soal
jadi bawahannya? Jangan ditanya lagi, kita kudu tahan sama suaranya
yang bawel (hehehe), apalagi kalo udah mendekati closing.
Namun dibalik kebawelannya itu, dia pemimpin yang pandai, pandai
membawahi anak buahnya, pandai merapihkan kerjaannya, pandai
mengobrak-abrik masa lalu kerjaan, juga pandai membohongi akuu T__T.
Mas
Emben, Mas Piter, atau siapalah dia punya nama (hehehe), sosok pria
inilah yang akhirnya membuat saya mengucapkan Alhamdulillah dan
mungkin saat itu kalo tidak tahu malu loncat-loncat kegirangan karena
syok ketika tau mas-mas yang satu ini ngelamar ‘kakak perempuan’
ku ini. Bagaimana tidak dibuat syok, ini loh yang ditunggu-tunggu
semenjak awal Eceu cerita. Hampir tiap kali cerita aku, mba suci,
madam, mama maria dibuat gregetan sama mas-mas ini karena gregetan
enggak ngelamar-lamar Eceu.
Tapi
syukur Alhamdulillah, sehari setelah Rika dilamar, Eceu dilamar,
Barakallahu Eceuu, semoga langgeng sampai maut memisahkan kalian,,
doain aku juga yaaa…
wah jadi ceritanya ditinggalin nikah sama temen-temen ya mbak. hahaha jadi mbaknya kapan nih? :p
ReplyDeletetunggu saja undangan nya segera menyusu kok, heheheh
ReplyDelete