Saturday, December 7, 2013

November "Bulan Cinta"

Senin. 18 November 2013
Ada suatu acara disebuah social media (cuma lupa siapa yang buat acaranya) dimana lomba ini adalah lomba kepenulisan dengan tema “Lovember”. Kali ini saya posting bukan untuk ikut lomba “Lovember”, Cuma kata “Lovember” ini jadi inspirasi buat saya, kenapa? Karena 2 orang sahabat dari orang-orang terbaik di sisiku (Alhamdulillah) sudah dikhitbah oleh laki-laki terbaik pilihan Allah yang Allah kirim untuk jadi imam mereka.
Dua orang sahabat ini dari lingkungan yang berbeda, yang satu sahabat kuliah, yang satu sahabat tapi udah saya anggap kakak perempuanku di kantor.
  1. Rika Fitri
Perempuan yang satu ini, saya mengenalnya sejak bangku kuliah di semester satu. Saat itu kami memang sekelas tapi kami tidak satu praktikum. Aku mengenalnya lewat salah-satu-teman-baikku si “Teteh” yang justru aku kenal jauh hari sebelum aku mengenal Rika. Aku mulai dekat dengan Rika ketika aku, Rika, dan Teteh satu kuliah dan satu praktikum dan itu ada di semester tiga. Oh iya saat semester tiga, kami gag Cuma bertiga, dua orang tambahan temanku Lia dan Suci. Sekilas tentang semester tiga ini, kita gag pernah yang namanya gag foto, entah lagi kuliah atau aktivitas yang lainnya. Zaman kuliah, Rika ini paling “doyan” banget ngacak-ngacak” kamar kostan. Kalau dia lagi main ke kostan, pasti deh seprai kasur enggak pernah lepas dari kata “acak-acakan”. Rika ini suka banget sama pink. Sama halnya seperti aku dan Teteh, bedanya Rika ini justru phobia sama kucing (hihihihi). Diantara kita, Rika ini paling jago banget masak, pinter urus rumah tangga. Orangnya alim, rajin shalatnya, bacaan Al-Qur’an nya pun insyaAllah fasih. Dia ini sahabat baikku, meski sekarang tidak bareng-bareng lagi, kita masih suka ketemu.
Ayah” Edrian, pria ini dikenal Rika sejak beberapa tahun yang lalu, tepatnya lupa. Ed (begitu panggilannya) ini pria rantauan dari pulau seberang. Edrian adalah siswa dari jurusan kelapa sawit. Rika dan Ed ini mulai kenal sejak mereka dikenalkan oleh “Bunda IIn’. Bermula dari temenan, hingga mereka jadian. Mereka sempat mengalami yang namanya LDR banget. Ya secara Rika di Bogor Ed ini di Kalimantan. Salut sama hubungannya mereka, ukuran jarak LDR mereka itu jauh banget loh, Kalimantan yang ditempatin Edrian ini bukan Kalimantan kota. Jarak antara plantnya dengan kota Pontianak aja delapan jam, jauh lebih deket ke Malaysia.
Jarak yang jauh itu bukan jadi penghalang mereka, justru mereka bisa bertahan sampai sejauh ini. Bukan berarti hubungan mereka ini tanpa tanpa cekcok. Pinternya mereka yang bisa jaga cekcok nya itu yang bikin bertahan. Tak jarang Ed ini harus berapa puluh kali menghubungi Rika ketika mereka lagi berantem, prinsip Ed yang jika ada masalah harus langsung selesai. Perjuangan Ed yang sampai-sampai dia harus datang ke Bogor hari Sabtu dan Minggu pulang lagi. Itu dia lakuin pas dia dapet “tantangan” dari Rika kalau dia saying atau apa gitu. Dan itu terealisasi men, *tepuk tangan*, aku aja belum pernah pun sampe sebegitunya T__T. Sampai tiba saatnya tanggal 16 November kemarin, Rika resmi dikhitbah….. Subhanallah selamat ya saying… doain aku juga :*



25 November 2013,
  1. Liesyati
Hahahaha jarak menulis yang lama ya dari tulisan satu ke tulisan yang lain, tujuh hari padahal masih dalam satu tema. Lanjut ya, iya. Nah kalo sahabat yang satu lagi, perempuan Miss Iseng ini baru aja dikenal sejak tahun satu tahun yang lalu. Eceu begitu nama panggilannya, adalah atasan saya langsung.
Eceu ini seumuran sama si aa, berasa banget punya kakak cewe kalau lagi ada di kantor. Eceu ini perempuan yang baik *yaiyalah kalo gak baik dia di rumah sakit, hihihi*, namun kadang terlalu takut untuk diperlakukan dengan terlalu baik oleh orang-orang, bukan karena apa-apa selain hanya takut tidak bisa berbuat baik kembali atau mengecewakan. Dia perempuan yang cantik *yakali kalo ganteng mah dia laki*, anggun, manis, tapi dibalik keanggunannya itu dia tomboy abis, super iseng, ya dan w adalah korban keisengannya setiap hari T_T. Sang primadona A**t*r**I (bhahaha) dengan suara cemprengnya yang khas, sang perusuh, dan si Miss Upil.
Soal jadi bawahannya? Jangan ditanya lagi, kita kudu tahan sama suaranya yang bawel (hehehe), apalagi kalo udah mendekati closing. Namun dibalik kebawelannya itu, dia pemimpin yang pandai, pandai membawahi anak buahnya, pandai merapihkan kerjaannya, pandai mengobrak-abrik masa lalu kerjaan, juga pandai membohongi akuu T__T.
Mas Emben, Mas Piter, atau siapalah dia punya nama (hehehe), sosok pria inilah yang akhirnya membuat saya mengucapkan Alhamdulillah dan mungkin saat itu kalo tidak tahu malu loncat-loncat kegirangan karena syok ketika tau mas-mas yang satu ini ngelamar ‘kakak perempuan’ ku ini. Bagaimana tidak dibuat syok, ini loh yang ditunggu-tunggu semenjak awal Eceu cerita. Hampir tiap kali cerita aku, mba suci, madam, mama maria dibuat gregetan sama mas-mas ini karena gregetan enggak ngelamar-lamar Eceu.
Tapi syukur Alhamdulillah, sehari setelah Rika dilamar, Eceu dilamar, Barakallahu Eceuu, semoga langgeng sampai maut memisahkan kalian,, doain aku juga yaaa…




2 comments:

  1. wah jadi ceritanya ditinggalin nikah sama temen-temen ya mbak. hahaha jadi mbaknya kapan nih? :p

    ReplyDelete
  2. tunggu saja undangan nya segera menyusu kok, heheheh

    ReplyDelete