***
"Loh sya, kenapa dirobek-robek itu tugas lo? Tanya Ani yang tiba-tiba dari belakang mengejutkannya.
"Tulisan gue, Ni, kok kayanya bosen aja ya gue bacanya."
"Lah terus tugas lo gimana? Bentar lagi dikumpulin loh. Lo gak takut dihukum Pak Anton gara-gara gak ngumpulin tugas tulisan tentang rumah tangga yang gagal? ". Tanya Ani.
"Iya sih, tapi tulisan gue garing, Ni. Otak gue lagi gak on." Jawab Resya yang masih merobek tugasnya.
"Ya terserah lo sih, tapi lo liat, jam Pak Anton tinggal sepuluh menit lagi, mau kapan lagi lo ngerjain, yang ada lo gak boleh ikut UTS sama dia." Jelas Ani.
"Yassalam, kirain gue kelas dia masih sejam lagi, terus gimana nasib gue, Ni." Tukas Resya yang baru sadar, ternyata kelas Pak Anton hanya tinggal beberapa menit lagi. Resya kalang-kabut, ia cemas karena tugas kuliah kali ini digunakan sebagai syarat untuk mengikuti UTS.
"Iya sih, tapi tulisan gue garing, Ni. Otak gue lagi gak on." Jawab Resya yang masih merobek tugasnya.
"Ya terserah lo sih, tapi lo liat, jam Pak Anton tinggal sepuluh menit lagi, mau kapan lagi lo ngerjain, yang ada lo gak boleh ikut UTS sama dia." Jelas Ani.
"Yassalam, kirain gue kelas dia masih sejam lagi, terus gimana nasib gue, Ni." Tukas Resya yang baru sadar, ternyata kelas Pak Anton hanya tinggal beberapa menit lagi. Resya kalang-kabut, ia cemas karena tugas kuliah kali ini digunakan sebagai syarat untuk mengikuti UTS.
No comments:
Post a Comment